“Induk tanaman tersebut dikoleksi oleh Almarhum R. Subekti Purwantoro, dan kawan-kawan pada 2000 dari Sungai Manau, Batang Suliti, Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, Sumatera Barat,” kata Destri di Kebun Raya Cibodas, Minggu.
Tanaman yang memiliki bentuk perbungaan menjulang tinggi dengan tongkol atau spadiks yang dikelilingi oleh seludang bunga, masa berbunga empat tahun sekali dengan tiga fase pertumbuhan, fase vegetatif (berdaun), generatif (berbunga), dan fase dorman (istirahat).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kebun Raya Cibodas catat angka kunjungan 5.000 orang per hari