Antarajawabarat.com,24/10 - DPD KNPI Kota Bandung menggelar pendidikan latihan (Diklat) laporan keuangan untuk meningkatkan tata kelola anggaran kepemudaan yang baik dan akuntabel.
"Pelatihan ini bukan berarti KNPI pernah tersandung masalah terkait laporan keuangan, tapi tujuannya untuk lebih meningkatkan kesadaran hingga ke tingkat pengurus kecamatan," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Kota Bandung, Dedi Supandi di Gelanggang Generasi Muda Kota Bandung, Jumat.
Ia menyebutkan berapapun jumlah anggaran, khususnya yang bersumber dari APBD dan rutin diterima setiap tahun, tetap harus dapat dipertanggungjawabkan.
Menurut dia, KNPI sebagai salah satu pengguna anggaran untuk pengembangan dan pembinaan kepemudaan di Kota Bandung menerima anggaran APBD senilai Rp1,2 miliar.
"Meski anggaraanya tidak terlalu besar, kami mengelolanya sesuai prosedur," katanya.
Ia menyebutkan, petiap pengurus kecamatan menerima lansung dana ketika menggelar program kegiatan dan KNPI memberikan dana langsung kepada penanggung jawab kegiatan dan penggunanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung Aji Giatmiko Sugiat menyatakan kegiatan yang digelar KNPI itu sebagai bentuk tanggungjawab. Karena apapun yang namanya kucuran anggaran dari APBD harus dipertanggungjawabkan.
"Kota BAndung sedang memimpikan untuk mencatat sejarah opini keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) bisa bagus, karena selama ini masih belum tercapai. Masih karu mengejar daerah lain yang sudah meraih WTP," katanya.
Aji juga mengatakan, kegiatan ini sangat penting, karena KNPI telah menunjukkan kemajuan luar biasa. Melalui diklat laporan keuangan itu akan menjadi pencerahan kepemudaan, dalam menggunakan aset atau anggaran negara.
"Jangan pernah takut ketika menggunakan APBD, asalkan dikelola dengan benar dan tidak disalahgunakan," kata Aji.
Terkait masih rendahnya anggaran yang diterima KNPI dari Pemkot Bandung, menurut dia, sebagai pembanding untuk tahun 2015 dengan penghitugan 30 Kecamatan se-Kota Bandung, kemudian pemberdayaan kepemudaan sekitar 1200 komunitias banyak yang mempunyai inovatif dan pikiran luar biasa.
"Itu tentunya harus mendapat dukungan pemerintah, khususnya dalam hal anggaran," katanya.
Ia menyebutkan tahu betul keseluruhan dan kondisi dari KNPI yang memiliki banyak program dan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
"Dispora akan mengupayakan menaikan dana hibah untuk KNPI. Idealnya Rp7 milyar untuk menjalankan program kepemudaan di seluruh kecamatan," katanya menambahkan. ***3***
Syarif A