Dengan mengkonsumsi makan seperti itu, maka dokter menilai pemudik bisa terhindar dari gangguan pencernaan yang kerap dialami oleh para pemudik, seperti masalah di lambung, alergi saluran pencernaan, atau masalah-masalah lain.
"Apalagi daging dan sayuran segar dan bersih, karena kandungan nutrisinya tetap terjaga, sekaligus kunci tetap menjaga kesehatan," ujarnya.
Makanan seperti ini juga baik bagi orang-orang yang punya komorbid atau penyakit penyerta. Jangan sampai ketiak mendekati Lebaran, malah penyakit komorbidnya kambuh, misalnya karena kebanyakan makan-makanan kurang sehat yang kerap dijumpai di sepanjang jalan.
Tak hanya itu, anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) ini juga mewajibkan pemudik memenuhi porsi istirahat yang cukup, setidaknya empat sampai lima jam, sehingga daya tahan tubuh tetap terjaga.
Apabila istirahat terlewat, maka imunitas seseorang dapat berdampak pada munculnya penyakit dan dapat mengganggu ketajaman daya konsentrasi.
Rasa mengantuk yang kuat, mual, dan mabuk menjadi salah satu indikator seseorang mengalami penurunan daya konsentrasi. Kondisi ini sangat berbahaya bagi pelaku perjalanan, utamanya sopir.
Bila sudah mengalami gejala tadi, dokter menyarankan segera istirahat atau memejamkan mata sejenak karena itu akan mengurangi reaksi dari mabuk atau jalan terakhir dapat meminum obat sesuai kebutuhan.
Pemerintah memastikan perhatian bagi keselamatan dan kesehatan masyarakat selama arus mudik Lebaran menjadi prioritas.
Melintasi Cirebon, jangan lupa mampir santap sensasi Empal Gentong Sehat
Sabtu, 6 April 2024 21:30 WIB