ANTARAJAWABARAT.com,21/11 - Sejumlah pedagang empal gentong makanan khas Pantura Cirebon, Jawa Barat, mengaku kesulitan mendapatkan kiriman daging sapi.
"Kiriman daging sapi dari sejumlah pedagang di pasar tradisional mulai terasa sekitar dua pekan lalu, selain itu harganya melonjak mencapai Rp84 ribu per kilogram,"kata Duladi salah seorang pedagang empal di Kabupaten Cirebon.
Daging sapi dan jeroan merupakan bahan utama untuk empal gentong, kata dia, harga melambung terpaksa ukuran daging dikurangi karena menaikan harga empal resikonya bermasalah dengan pelanggan tetap.
Empal gentong daging sapi sangat diminati oleh konsumen di Pantura Cirebon, dibandingkan daging kerbau karena rasanya gurih dan lembut, tapi kiriman sulit mereka khawatir usaha dagang empal tersebut terancam berhenti.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Cirebon, Ali Effendi, menuturkan, pasokan daging sapi berkurang memicu persediaan sejumlah pedagang menipis.
"Dampak kurangnya kiriman daging sapi, harga tidak stabil hal tersebut disebabkan kuota impor daging sapi dikurangi, sedangkan kebutuhan cukup tinggi,"katanya.
Harga sapi hidup setelah lebaran Idul Adha biasanya turun, kata dia, kini terus mengalami kenaikan, hingga pedagang kesulitan pasokan. Harapannya kiriman kembali normal sehingga kebutuhan konsumen terpenuhi.
Tarsini, pedagang daging sapi di Cirebon mengaku, harga daging sapi terus bergerak naik akibat berkurangnya pasokan sapi, diperkirakan harga normal kembali setelah persediaan sejumlah pedagang mencukupi untuk kebutuhan pasar.***2***
Enjang S
PEDAGANG EMPAL GENTONG CIREBON KESULITAN DAGING
Rabu, 21 November 2012 17:26 WIB