Ankara (ANTARA) - Para arkeologi China menemukan fosil eukariota multiseluler tertua di Pegunungan Yanshan di China utara, menurut laporan media pemerintah pada Jumat (26/1).
Sejumlah fosil eukariota multiseluler ditemukan berusia 1,63 miliar tahun lalu, menjadikannya rekor fosil tertua di dunia, demikian laporan Xinhua News.
Fosil yang baru ditemukan itu terdiri dari filamen besar uniseriat serta tidak bercabang dengan diameter sel hingga 190 mikrometer, menurut laporan itu.
Menurut rincian yang diterbitkan di jurnal Science Advances, mikrofosil yang terpelihara dengan baik dan dinamakan Qingshania magnifica.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: China mengeklaim temukan fosil eukariota multiseluler tertua di dunia