Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir menyebut Indonesia berada pada peringkat ketiga dalam Global Islamic Economy Indicator Ranking 2022.
Erick mengatakan posisi tersebut naik satu peringkat dibanding dengan tahun sebelumnya, yang menempati urutan keempat.
Data ini didasarkan pada laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) terbaru pada Selasa.
"Alhamdulillah, kemarin ramai dibahas kita di posisi empat, sekarang sudah naik satu peringkat di posisi tiga menggeser Uni Emirat Arab (UEA), ke depan, Bismillah tentu kita ingin jadi nomor satu dunia," ujar Erick melalui keterangan di Jakarta, Selasa.
Menteri BUMN itu mengatakan Indonesia berhasil masuk dalam sepuluh besar pada sejumlah sektor seperti keuangan Islam, makanan dan minuman halal, kosmetik dan obat-obatan halal busana, serta media dan rekreasi bertema Islam.
Untuk produk makanan halal, Indonesia berada di urutan kedua. Sedangkan, pada busana halal, meraih peringkat ketiga.
Sementara, keuangan Islam berada di urutan ketujuh, media dan rekreasi di posisi enam, serta kosmetik dan obat-obatan halal di peringkat lima.
"Tentu, ini hasil yang membanggakan dan menjadi pelecut untuk kita semua meningkatkan penetrasi produk halal Indonesia," kata Erick.
Namun demikian, masih ada satu sektor yang belum dikuasai oleh Indonesia dalam Global Islamic Economy Indicator Ranking yakni perjalanan ramah muslim.
Erick menyampaikan hal ini menjadi pekerjaan rumah bersama untuk mendongkrak potensi sektor perjalanan ramah muslim di destinasi unggulan Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erick Thohir sebut Indonesia naik ke peringkat tiga di SGIE
Erick Thohir: Indonesia naik ke peringkat ke-3 di SGIE
Rabu, 27 Desember 2023 8:30 WIB