Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu mengatakan melalui ajang tersebut, Pertamina telah memberikan ruang berkarya terhadap para jurnalis untuk menggali isu khususnya pada program pembangunan di sektor energi.
“Penghargaan pada karya jurnalistik sudah memberi ruang dan kesempatan bagi wartawan untuk mendalami isu dan dinamika berbagai sektor pembangunan, khususnya dalam kegiatan seputar energi,” ujarnya.
Sementara itu, pewarta LKBN ANTARA Biro Jawa Barat Dedi Suwidiantoro mengaku ajang AJP 2023 ini telah memberikan motivasi bagi pribadi untuk terus mengembangkan diri terhadap peliputan foto jurnalistik.
“Ini lomba yang menarik karena perlombaan ini bisa menginspirasi saya untuk menjadi acuan seberapa jauh foto saya masih menarik bagi juri dan itu menjadi penilaian sendiri bagi saya,” kata dia.
Hal senada diungkapkan pewarta LKBN Biro Jawa Barat Dian Hardiana yang memenangi peringkat ketiga kategori media televisi yang berjudul "Isi BBM saat ‘cashless’ lewat E-Voucher MyPertamina".
Dian Hardiana yang akrab disapa Adi ini, bersyukur bisa menjadi salah seorang pemenang di tingkat nasional dalam ajang perlombaan yang diadakan oleh Pertamina.
“Alhamdulilah saya sangat bersyukur karena baru kali ini bisa tembus nasional di peringkat ketiga. Sebelumnya hanya sebatas juara di regional Jawa Bagian Barat. Ini semua berkat dukungan dan doa dari keluarga dan teman-teman,” katanya.
Adapun tiga pewarta lainnya dari LKBN ANTARA mendapatkan penghargaan dari ajang tersebut, antara lain Novi Abdi juara I kategori media online, Aditya Pradana juara I kategori essay foto dan Vera Lusiana juara I kategori publikasi CSR/UMKM Pertamina.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jurnalis LKBN ANTARA raih juara nasional AJP 2023