Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih melakukan pendataan terkait kerusakan disebabkan gempa yang terjadi sebanyak 3 kali dalam satu hari dirasakan warga di sejumlah kecamatan di Cianjur, Kamis.
Kepala BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya di Cianjur Kamis, mengatakan gempa yang terjadi sebanyak tiga kali dengan kekuatan 2.8 magnitudo terjadi pada pukul 16.59 WIB, diikuti gempa 2.9 magnitudo pada pukul 17.56 WIB dan gempa berkekuatan 1.9 magnitudo pada pukul 18.15 WIB, dirasakan cukup kencang di Kecamatan Cianjur, Cugenang dan Pacet.
Baca juga: Disdikpora Cianjur catat 22 SMP rusak akibat gempa selesai dibangun
"Belum ada laporan kerusakan akibat tiga kali gempa yang terjadi Kamis petang, namun sejumlah petugas dan relawan disebar untuk melakukan pendataan dan pengawasan di sejumlah titik rawan gempa seperti Cianjur dan Cugenang," katanya.
Dia menjelaskan tiga kali gempa yang terjadi hanya berselang beberapa menit itu, dirasakan cukup kencang di sejumlah desa di Kecamatan Cianjur, Cugenang dan Pacet itu, membuat warga berhamburan keluar rumah guna menghindari hal tidak diinginkan meski hanya terjadi selama beberapa detik.
Namun pihaknya meminta warga tetap waspada dan tidak panik, karena beberapa kali gempa berdasarkan informasi dari BMKG tidak menyebabkan kerusakan meski dengan kedalaman yang dinilai dangkal berkisar antara 5 kilometer sampai 11 kilometer terpusat di Sesar Cugenang.
"Waspada harus tetapi jangan panik karena gempa yang terjadi tidak menyebabkan kerusakan, harapan kami tidak ada kerusakan akibat gempa yang tiga kali terjadi dalam satu hari ini," katanya.
Sementara warga di Kecamatan Cianjur, merasakan getaran gempa yang cukup kencang sebanyak dua kali meski gempa yang terjadi tiga kali. Sebagian besar sempat berhamburan keluar rumah guna menghindari hal yang tidak diinginkan, namun selang beberapa menit kembali masuk ke rumah.