Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin berpesan kepada tiga penjabat bupati dan wali kota yang dilantik, Senin, yakni pj bupati Karawang, pj bupati Kuningan, pj wali kota Banjar, dapat menjalankan tugas dengan penuh integritas.
"Saya, pj gubernur Jabar melantik Aep Syaepuloh sebagai Pj Bupati Karawang, dan atas nama presiden RI melantik Iip Hidajat sebagai Pj Bupati Kuningan, dan Ida Wahida sebagai Pj Wali Kota Banjar. Saya percaya Saudara-Saudari akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan, serta menjalankan amanah dengan penuh integritas, transparansi, dan berkelanjutan," kata Bey dalam pelantikan di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin.
Baca juga: Pj Gubernur Jabar minta industri wisata hingga pemengaruh promosikan BIJB Kertajati
Bey juga berpesan agar para penjabat yang dilantik itu dapat menjadi pemimpin yang mendengar dan merespons kebutuhan masyarakat, serta berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Kemudian, sebagai penyelenggara pemerintahan, para penjabat kepala daerah itu juga harus memberikan respons tepat kepada masyarakat serta jangan sampai masyarakat mengeluh adanya masalah di lapangan yang tidak diselesaikan.
Lebih lanjut, Bey mengingatkan agar mereka melaksanakan dan mengimplementasikan deklarasi Jabar Aman, Netral, dan Tenang (Anteng) serta Jabar Aman, Kondusif dan Rukun (Akur) dalam Pemilu Serentak 2024.
"Mohon agar deklarasi tersebut tidak hanya seremoni, tetapi diterapkan dalam pelaksanaannya. Bapak dan Ibu yang dilantik hari ini juga tentu harus menjamin pelaksanaan Pemilu 2024 dengan aman damai dan lancar dan menjaga netralitas ASN, TNI, dan Polri," jelas Bey.
Dia mengingatkan kepada para penjabat bupati dan wali kota itu agar meningkatkan kewaspadaan, khususnya karena Jawa Barat telah memasuki musim hujan disertai dengan cuaca ekstrem. Bey mengatakan Jawa Barat adalah salah satu provinsi yang rentan terhadap bencana di musim hujan. Selain itu, Bey meminta seluruh kepala daerah di Jawa Barat untuk terus turun ke lapangan mengingat banyak masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor dan rawan terhadap bencana.
"Ingatkan agar mereka untuk sementara berpindah dahulu, jangan sampai mereka terkena bencana karena kelalaian kita mengingatkan. Beberapa contoh adanya longsor di daerah yang terjadi karena bergesernya tanah, sesuatu yang terjadi sebetulnya sudah diperkirakan dapat terjadi tapi kita tidak tahu kapan akan terjadi," pesan Bey kepada para penjabat itu.
Baca juga: Pj Gubernur Jabar minta gerak cepat tangani bencana longsor di Bandung Barat
Dia juga meminta masyarakat waspada karena Jabar telah menetapkan status siaga darurat bencana untuk seluruh wilayah.
"Meningkatkan kewaspadaan tidak perlu dengan kepanikan hanya ingatkan dalam kehidupan sehari-hari, agar masyarakat beraktivitas seperti biasa tapi juga diiringi dengan kewaspadaan," ujar Bey.
"Saya, pj gubernur Jabar melantik Aep Syaepuloh sebagai Pj Bupati Karawang, dan atas nama presiden RI melantik Iip Hidajat sebagai Pj Bupati Kuningan, dan Ida Wahida sebagai Pj Wali Kota Banjar. Saya percaya Saudara-Saudari akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan, serta menjalankan amanah dengan penuh integritas, transparansi, dan berkelanjutan," kata Bey dalam pelantikan di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin.
Baca juga: Pj Gubernur Jabar minta industri wisata hingga pemengaruh promosikan BIJB Kertajati
Bey juga berpesan agar para penjabat yang dilantik itu dapat menjadi pemimpin yang mendengar dan merespons kebutuhan masyarakat, serta berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Kemudian, sebagai penyelenggara pemerintahan, para penjabat kepala daerah itu juga harus memberikan respons tepat kepada masyarakat serta jangan sampai masyarakat mengeluh adanya masalah di lapangan yang tidak diselesaikan.
Lebih lanjut, Bey mengingatkan agar mereka melaksanakan dan mengimplementasikan deklarasi Jabar Aman, Netral, dan Tenang (Anteng) serta Jabar Aman, Kondusif dan Rukun (Akur) dalam Pemilu Serentak 2024.
"Mohon agar deklarasi tersebut tidak hanya seremoni, tetapi diterapkan dalam pelaksanaannya. Bapak dan Ibu yang dilantik hari ini juga tentu harus menjamin pelaksanaan Pemilu 2024 dengan aman damai dan lancar dan menjaga netralitas ASN, TNI, dan Polri," jelas Bey.
Dia mengingatkan kepada para penjabat bupati dan wali kota itu agar meningkatkan kewaspadaan, khususnya karena Jawa Barat telah memasuki musim hujan disertai dengan cuaca ekstrem. Bey mengatakan Jawa Barat adalah salah satu provinsi yang rentan terhadap bencana di musim hujan. Selain itu, Bey meminta seluruh kepala daerah di Jawa Barat untuk terus turun ke lapangan mengingat banyak masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor dan rawan terhadap bencana.
"Ingatkan agar mereka untuk sementara berpindah dahulu, jangan sampai mereka terkena bencana karena kelalaian kita mengingatkan. Beberapa contoh adanya longsor di daerah yang terjadi karena bergesernya tanah, sesuatu yang terjadi sebetulnya sudah diperkirakan dapat terjadi tapi kita tidak tahu kapan akan terjadi," pesan Bey kepada para penjabat itu.
Baca juga: Pj Gubernur Jabar minta gerak cepat tangani bencana longsor di Bandung Barat
Dia juga meminta masyarakat waspada karena Jabar telah menetapkan status siaga darurat bencana untuk seluruh wilayah.
"Meningkatkan kewaspadaan tidak perlu dengan kepanikan hanya ingatkan dalam kehidupan sehari-hari, agar masyarakat beraktivitas seperti biasa tapi juga diiringi dengan kewaspadaan," ujar Bey.