Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Tambang pasir milik warga yang berada di Kampung Cilutung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tiba-tiba longsor pada Rabu (1/11) sehingga mengakibatkan tiga penambang terdampak bencana tersebut.
"Dari laporan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Warungkiara, ada tiga penambang yang menjadi korban, satu diantaranya tertimbun dan dua lainnya berhasil menyelamatkan diri," kata Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria di Sukabumi, Rabu.
Informasi yang dihimpun dari BPBD, kejadian ini berawal saat tiga penambang yakni Misja, Uca, dan Hendi kembali melakukan penambangan pasir yang berada di RT 01/02, Desa Girijaya, Kecamatan Warungkiara, sekitar pukul 13.00 WIB setelah beristirahat, shalat, dan makan.
Ketiga penambang ini seperti biasa menambang pasir dan saat itu cuaca cerah, tidak ada tanda-tanda akan terjadi longsor. Namun sekitar pukul 13.55 WIB tebing tanah berpasir yang berada di atas Misja, tiba-tiba longsor.
Uca dan Hendi yang melihat kejadian itu spontan berlari ke tempat yang lebih aman. Namun untuk Misja tidak berhasil melarikan diri dan tubuhnya tertimbun.
Untuk menyelamatkan korban, penambang dan warga sekitar melakukan penggalian di titik tubuh Misja tertimbun material longsor. Namun sayangnya warga kesulitan dan tidak berhasil mengevakuasi korban.
Tidak berselang lama Tim Satuan Tugas (Satgas) BPBD Kabupaten Sukabumi tiba di lokasi untuk membantu proses evakuasi.
Sekitar pukul 16.05 WIB korban akhirnya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat meskipun telah tertimbun sekitar dua jam. Misja kemudian dilarikan ke RSUD Sekarwangi Cibadak untuk mendapatkan pengobatan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD: Tambang pasir di Sukabumi longsor, satu penambang tertimbun