Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon, Jawa Barat, menyediakan layanan aktif servis untuk pemeriksaan hewan ternak guna menjaga kualitas daging sebelum dipasarkan sebagai bahan pangan menyehatkan.
"Kami selalu rutin melakukan aktif servis, pelayanan aktif kita yang turun berdasarkan informasi masyarakat. Kalau membutuhkan pengobatan, kita hadir ke sana dan menerjunkan petugas," kata Kepala Bidang Pertanian dan Peternakan DKP3 Kota Cirebon Iin Inayanti di Cirebon, Rabu.
Baca juga: DKP3 sebut provitas padi Kota Cirebon 5 ton per hektare meski lahan sempit
Baca juga: DKP3 sebut provitas padi Kota Cirebon 5 ton per hektare meski lahan sempit
Pada pelaksanaannya, kata Iin, sejumlah dokter hewan serta tenaga paramedik veteriner dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan berkala pada hewan ternak yang tersebar di lima kecamatan.
Ia menuturkan kebijakan "jemput bola" itu diterapkan agar para peternak di daerah itu bisa menjalankan usahanya sebaik mungkin. Selain itu mereka pun sudah memiliki kontak petugas dari DKP3 Kota Cirebon sehingga bila terjadi suatu, penanganannya cepat.
"Kalau puskeswan (pusat kesehatan hewan) itu pasif, pelayanan pasif karena menunggu pasien. Tapi biasanya kalau untuk kondisi tertentu dan tidak bisa ditangani di tempat, maka dilakukan di puskeswan," jelasnya.
Tidak hanya petugas, ujar Iin, DKP3 Kota Cirebon juga memiliki 110 kader kesehatan hewan yang tersebar di 22 kelurahan, yang diberikan tugas untuk melakukan penyemprotan disinfektan pada kandang ternak selama dua kali dalam setahun.