Cianjur (ANTARA) - Polisi memeriksa pegawai dan pemilik bengkel di kawasan Puncak, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terkait video viral wisatawan asal Jakarta yang menjadi korban rem mobil berasap di jalur tersebut.
Kasatreskrim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto di Cianjur Rabu, mengatakan penyidik Polres Cianjur, sudah meminta keterangan lima orang pegawai dan pemilik bengkel yang diduga melakukan modus rem berasap pada pemilik kendaraan yang melintas.
Baca juga: Bengkel "nakal" di Puncak Bogor kembali resahkan wisatawan
"Pegawai dan pemilik bengkel sudah kita lakukan pemeriksaan dan hanya diberikan pembinaan terhadap pemilik dan pegawai bengkel, karena korban tidak melaporkan kasus tersebut ke kepolisian, namun kami akan mencoba menghubunginya," kata Tono.
Hasil pemeriksaan didapati modus rem berasap yang dilakukan pegawai dan pemilik bengkel namun kepolisian tidak dapat melanjutkan ke proses hukum karena tidak ada laporan, sehingga hanya pembinaan yang diberikan pada kelima orang tersebut.
"Kami sudah berupaya menghubungi pemilik akun di media sosial itu, namun belum terhubung, sehingga kelima orang yang sudah dimintai keterangan dan pembinaan dipulangkan," katanya.
Pihaknya akan melakukan patroli guna mencegah terjadinya hal serupa menimpa pengendara yang melintas di jalur Puncak, termasuk memberikan pembinaan terhadap pemilik bengkel di jalur tersebut tidak melakukan hal yang dapat merugikan masyarakat pengguna jalan.
Sedangkan usai menjalani pemeriksaan di Polres Cianjur, pemilik bengkel di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Dede meminta maaf atas perbuatannya yang dapat merugikan orang lain, sehingga pihaknya tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.
"Saya pemilik bengkel di kawasan Puncak Ciloto meminta maaf atas perbuatan saya yang merugikan orang lain, saya tidak akan mengulangi perbuatan tersebut," katanya.