Cianjur (ANTARA) - Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat selama tiga bulan terakhir berhasil menuntaskan penanganan kebakaran lahan yang terjadi di 37 titik di Cianjur, empat titik di antaranya terjadi selama tiga hari terakhir.
Kabid Damkar Kabupaten Cianjur Hendra Wira Wiharja di Cianjur Sabtu, mengatakan sejak satu pekan terakhir laporan yang masuk lebih dari empat laporan namun dua kejadian berhasil dipadamkan warga sekitar menggunakan alat seadanya seperti di Kecamatan Cibeber dan Cilaku.
"Kebakaran lahan yang banyak terjadi di bulan Agustus sebanyak 24 kejadian, September sebanyak 9 kejadian dan awal Oktober sebanyak 3 kejadian. Seluruhnya berhasil dituntaskan berkoordinasi dengan aparat TNI/Polri dan warga," katanya.
Empat kebakaran lahan cukup besar yang terjadi selama tiga hari terakhir, terjadi di Kecamatan Cilaku, Campaka, Karangtengah, dan Kecamatan Mande, petugas kewalahan karena sulitnya mendapatkan sumber air untuk memadamkan api yang sebagian besar membakar padang rumput.
Akibat kebakaran yang terjadi di empat kecamatan tersebut, menyebabkan 10 hektar lahan menghitam diamuk si jago merah yang berhasil dipadamkan setelah beberapa jam berkecamuk dan tidak sampai menjalar ke perkampungan warga.
"Sedangkan lahan lainnya yang terbakar perkebunan, lahan milik warga, hingga lahan persawahan yang sebagian besar rumputnya mengering akibat kemarau. Faktor utama penyebab kebakaran akibat membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan," katanya.
Sedangkan wilayah rawan terjadi kebakaran lahan, terjadi hampir di seluruh wilayah mulai dari utara hingga selatan seperti Kecamatan Sindangbarang, Cibinong, dan Tanggeung," katanya.
Damkar Cianjur berhasil tuntaskan penanganan 37 titik kebakaran lahan
Sabtu, 30 September 2023 18:10 WIB