Chicago (ANTARA) - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), lebih tinggi untuk sesi kelima berturut-turut, menandai kenaikan sesi harian terpanjang sejak Januari, menurut Dow Jones Market Data ditopang oleh melemahnya dolar AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terangkat 13,40 dolar AS atau 0,69 persen, menjadi ditutup pada 1.967,10 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi di 1.968,90 dolar AS dan terendah di 1.948,60 dolar AS .
Emas berjangka terkerek 0,30 dolar AS atau 0,02 persen menjadi 1.953,70 dolar AS pada Selasa (19/9/2023), setelah bertambah 7,20 dolar AS atau 0,37 persen menjadi 1.953,40 dolar AS pada Senin (18/9/2023), dan melonjak 13,40 dolar AS atau 0,69 persen menjadi 1.946,20 dolar AS pada Jumat (15/9/2023).
Tak lama setelah perdagangan ditutup, pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) berakhir dengan pengumuman, yang mengindikasikan bahwa The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah seperti yang diharapkan, namun tidak mengesampingkan kenaikan suku bunga pada November.
Bank sentral memilih untuk mempertahankan suku bunga acuan fed fund di kisaran 5,25 persen hingga 5,50 persen, seperti yang diantisipasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas menguat untuk sesi ke-5, pertahankan kenaikan setelah putusan Fed
Harga emas menguat untuk sesi ke-5, pertahankan kenaikan setelah putusan Fed
Kamis, 21 September 2023 5:40 WIB