Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat dari Agustus-September 2023 jumlah warga Kota Sukabumi, Jawa Barat yang terdampak krisis air bersih mencapai belasan ribu jiwa.
"Data sementara yang masuk ke kami ada 13.975 jiwa yang terdampak krisis air bersih. Mereka tersebar di enam kecamatan," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami di Sukabumi pada Kamis, (7/9).
Menurut Zulkarnain, belasan ribu jiwa tersebut berasal dari 3.966 kepala keluarga. Warga yang terdampak krisis air bersih ini tersebar di Kecamatan Warudoyong, Cikole, Cibeureum, Baros, Lembursitu dan Gunungpuyuh. Dengan demikian hanya satu kecamatan saja yang hingga kini belum ada warganya yang terdampak krisis air bersih yakni Kecamatan Citamiang.
Untuk menanggulangi permasalahan ini, pihaknya mengintensifkan penyaluran air bersih ke 33 lokasi terdampak dengan jumlah air yang sudah disalurkan sebanyak 122.480 liter. Distribusi air bersih rutin dilakukan setiap hari yang juga dibantu oleh lembaga lain seperti Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi maupun Polres Sukabumi Kota.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Kota Sukabumi: Belasan ribu jiwa terdampak krisis air bersih