Antarajawabarat.com,20/11 - Ribuan buruh Bandung bertahan di Balai Kota Bandung menuntut bertemu dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk menuntut UMK Rp2,7 juta, Rabu.
Aksi buruh yang berlangsung dengan memblokir Jalan Wastukencana Kota Bandung depan Balai Kota Bandung itu sempat memanas ketika buruh terprovokasi PNS Pemkot Bandung dan sempat terjadi upaya pengejaran oleh buruh.
Buruh merangsek untuk masuk ke dalam gerbang Balai Kota Bandung yang dijaga ketat aparat kepolisian, namun suasana berhasil diredakan dan buruh bergeser ke Jalan Aceh Bandung depan Gedung DPRD Kota Bandung.
"Kami menuntut untuk bertemu dengan Wali Kota Bandung agar menetapkan UMK Rp2,7 juta, dan kami menolak UMK Rp1,9 juta," kata salah seorang koordinator buruh.
Mereka mengancam akan bertahan di Balai Kota Bandung menunggu hingga Wali Kota mau menerima perwakilan buruh dan meluluskan UMK Rp2,7 juta.
Aksi buruh yang memblokir jalan Wastukencana itu merupakan hari kedua dengan tuntutan yang sama.
Dalam aksi yang berlangsung Rabu (20/11), sebagian buruh diterima oleh Komisi B DPRD Kota Bandung yang mengakomodasi tuntutan kenaikan UMK 2014 sebesar 50 persen dari UMK tahun 2013.
Akibat aksi unjuk rasa buruh yang memblokir Jalan Wastukencana itu, mengakibatkan kemacetan di sejumlah ruas jalan raya di Kota Bandung seperti di Jalan Wastukencana, Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Martadinata.***1***
Syarif A