Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Gerindra dan bakal calon presiden Prabowo Subianto menilai program ekonomi Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Jokowinomics sebagai aplikasi nyata dari Ekonomi Pancasila yang fokusnya adalah menyejahterakan masyarakat.
"Jokowinomics adalah aplikasi nyata dari ekonomi Pancasila yang bisa kita gunakan untuk mencapai Indonesia Emas 2045," kata Prabowo saat menghadiri Seminar Ekonomi Universitas Kebangsaan Republik Indonesia di Jakarta, Selasa malam.
Menteri Pertahanan RI itu menjelaskan prinsip ekonomi Pancasila adalah kegiatan ekonomi yang didasarkan pada prinsip bangsa Indonesia, bahwa ekonomi harus bisa wujudkan persatuan nasional, menjunjung tinggi kemanusiaan, berpihak pada kepentingan nasional, egaliter dan kerakyatan, serta berkeadilan sosial.
Sejumlah bentuk program konkret dari ekonomi Pancasila yang dijalankan Jokowi yakni, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Program Keluarga Harapan, dan BLT Dana Desa.
Prabowo juga mengatakan sebagian besar program itu adalah untuk membantu masyarakat kecil. Ia pun mengatakan akan meneruskan program-program itu apabila terpilih menjadi presiden di 2024.
"Kartu-kartu yang diterapkan oleh Presiden Jokowi itu jelas aplikasi nyata dari ekonomi Pancasila dan manfaatnya dirasakan puluhan juta rakyat Indonesia. Kalau kita mau mencapai Indonesia Emas 2045 caranya adalah menerapkan ekonomi Pancasila, dan kita harus percaya bahwa mazhab kita dan rumus kita adalah ekonomi Pancasila," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan perspektif ekonomi Pancasila ini dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia sebagai bagian dari strategi transformasi bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Terdapat 10 fokus kebijakan menuju Indonesia Emas yang dipaparkan Prabowo, yaitu ketahanan pangan; ketahanan energi, ketahanan air, pengentasan kemiskinan, kesehatan dan farmasi, pendidikan, sains dan teknologi, pertahanan, industrialisasi, reformasi politik, hukum dan birokrasi, transformasi keuangan negara.