Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) saat persalinan mengalami penurunan dari 49 kasus tahun lalu menjadi 34 kasus tahun 2023.
Sekretaris Dinkes Cianjur, Yusman Faisal di Cianjur, Jumat, mengatakan untuk menekan angka AKI dan AKB pihaknya melakukan berbagai cara dengan melibatkan dinas terkait dan berbagai kalangan, termasuk memberikan vitamin tambahan untuk ibu hamil dan menyusui.
Baca juga: Pemerintah pusat siapkan uang tunggu untuk penyintas gempa Cianjur
"Tercatat selama dua tahun terakhir terjadi penurunan AKI dan AKB di Cianjur, saat proses melahirkan, namun angka tersebut masih kecil sehingga berbagai upaya dilakukan termasuk memantau kesehatan ibu hamil," katanya.
Bahkan pihaknya merencanakan tahun depan akan membuat aplikasi secara digital yang dapat memantau langsung sebaran ibu hamil per wilayah sehingga Dinkes Cianjur segera melakukan penanganan cepat dalam membantu ibu hamil dengan resiko tinggi.
Termasuk pemetaan seperti ibu dengan calon bayi kembar beresiko hipertensi dan diabetes harus mendapat perhatian khusus, mengatur jarak kehamilan terlalu dekat, ibu hamil dengan usia lebih dari 40 tahun.
Dinkes Cianjur lakukan berbagai upaya tekan kasus AKI dan AKB
Jumat, 11 Agustus 2023 19:02 WIB