Antarajawabarat.com,7/11 - Massa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menyampaikan harapan hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Garut, Jawa Barat, nanti melahirkan pemimpin yang mampu membangun dan memperbaiki Garut di berbagai sektor.
Koordinator Aksi, Asep Jajang saat melakukan unjuk rasa di Bunderan Jalan Simpang Lima, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis, mengatakan pemimpin yang terpilih hasil Pilkada Garut putaran kedua yang diselenggarakan, 17 November 2013 dapat membenahi Garut dan memberantas praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.
"Harapan besar pada Pilkada Garut putaran kedua ini yaitu dapat melahirkan sosok pemimpin yang benar-benar bisa membangun Garut," kata Asep.
Ia menuturkan, selama beberapa kali melaksanakan pemilihan pemimpin, kondisi masyarakat Garut masih memprihatinkan, bahkan Garut termasuk salah satu daerah tertinggal di Indonesia.
Sementara penyelenggaraan Pilkada, kata dia, masyarakat dituntut untuk menyalurkan hak pilihnya, sementara hak untuk mendapatkan kesejahteraan belum terwujud merata di Garut.
"Masyarakat dituntut hak pilihnya, namun apakah masyarakat sudah sejahtera, cukup memenuhi kebutuhan hidupnya, persoalan ini yang harus diselesaikan pemimpin," katanya.
Ia menuturkan, Garut masih dihadapkan dengan persoalan pendidikan, perekonomian, kesehatan, dan juga persoalan hukum.
Persoalan tersebut, dijelaskan Asep, terus meningkatnya kemiskinan, pengangguran, dan anak putus sekolah, serta sulitnya mendapatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
"Kami menuntut pemimpin nanti dapat menciptakan lapangan pekerjaan, optimalisasi pelayanan kesehatan, pendidikan dan berantas koruptor di Garut," kata Asep.
Sementara itu, aksi damai mahasiswa tersebut hanya melakukan orasi, membagikan selembaran kertas bertuliskan tuntutan dan harapan masyarakat Garut kepada pengguna jalan.
Aksi yang berlangsung tertib itu mendapatkan pengawalan kepolisian sampai aksi mahasiswa tersebut membubarkan diri.***1***
Feri P
MAHASISWA HARAP PILKADA GARUT MELAHIRKAN PEMIMPIN PEMBANGUNAN
Kamis, 7 November 2013 15:28 WIB