Audiensi Puan dengan Kaisar Naruhito dilakukan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Puan dan sejumlah menteri tersebut tergabung dalam Grup A yang melakukan audiensi dengan Kaisar Naruhito dan duduk satu meja. Kaisar Naruhito lalu menyampaikan greeting ke masing-masing perwakilan grup.
Dalam pertemuan itu, Puan mengucapkan apresiasi atas hubungan baik antara Indonesia dan Jepang. Menurut Puan, hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang sudah terjalin dengan baik selama 65 tahun ini dan banyak kerja sama yang dilakukan oleh kedua negara.
Puan juga menekankan komitmennya untuk memberikan dukungan politik bagi perkuatan hubungan Indonesia dan Jepang. DPR sendiri telah memiliki Group Kerja Sama Bilateral (GKSB) antara parlemen Indonesia dengan Jepang.
Melalui GKSB Indonesia-Jepang, DPR telah menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat hubungan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan antara kedua negara.
"Kami sangat menghargai dan mengharapkan dukungan yang berkelanjutan dari Kaisar Jepang dalam memajukan hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang di masa depan," harapnya.
Sebelumnya, Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito bersama Permaisuri Masako melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Keduanya tiba di Indonesia pada Sabtu (17/6) dan telah melakukan sejumlah kegiatan.
Kunjungan Kaisar Hironomiya Naruhito ke Indonesia ini merupakan yang perdana sejak ia dinobatkan sebagai Kaisar Jepang ke-126 pada tahun 2019. Kaisar bersama Permaisuri akan berada di Indonesia selama tujuh hari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Keinginan Kaisar Jepang perdalam keberagaman Indonesia terwujud
Keinginan Kaisar Jepang perdalam keanekaragaman budaya Indonesia terwujud
Selasa, 20 Juni 2023 8:00 WIB
![Keinginan Kaisar Jepang perdalam keanekaragaman budaya Indonesia terwujud](https://cdn.antaranews.com/cache/800x533/2023/06/20/WhatsApp-Image-2023-06-20-at-2.20.44-AM.jpeg)
Sekretaris Pers untuk Kaisar Jepang Kojiro Shiojiri dalam arahan pers di Jakarta, Senin (19/6/2023). (ANTARA/Cindy Frishanti)