Bandung (ANTARA) -
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat, yang memasuki Hari Jadi ke-16 pada 2023 ini, untuk menyeimbangkan ekonomi industri dan pariwisata di wilayah tersebut.
"Saya titip seimbangkan antara ekonomi industri serta ekonomi pertanian dan pariwisata sehingga nanti pengangguran bisa turun lebih cepat antara pertanian dan industri bisa kita jaga dengan kebijakan tegas dan baik," kata Gubernur Ridwan Kamil seusai Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi ke - 16 Kabupaten Bandung Barat di Kantor Bupati Bandung Barat, Senin.
Baca juga: Bandung Barat peringati hari jadi lewat layanan kesehatan hingga fasilitasi UMKM
Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat, pendapatan asli daerah (PAD) pada sektor pariwisata di wilayah ini turun sekitar 50 persen, selama pandemi COVID-19.
Di Kabupaten Bandung Barat sendiri, raihan PAD didominasi oleh pajak restoran. Pada 2019 pajak dari restoran didapat sebesar Rp26,5 miliar, sedangkan pada 2020 pajak dari restoran hanya didapat sebesar Rp17,1 miliar.
Lalu pajak dari sektor perhotelan pun menurun hampir 50 persen. Pada 2019, PAD dari hotel didapat sebesar Rp18 miliar, sedangkan pada tahun 2020 PAD dari hotel hanya didapat Rp9,8 miliar.
Walaupun baru 16 tahun sebagai daerah otonom, Gubernur Ridwan Kamil mengapresiasi kinerja Pemda Kabupaten Bandumg Barat dengan tetap menjaga pertumbuhan ekonomi sehingga bisa menyentuh angka 5 persen.
"Atas nama Pemprov Jabar, kami menghaturkan selamat Hari Jadi ke -16 untuk KBB. Di usia yang muda ini prestasi luar biasa, ekonomi juga saya lihat sangat meningkat berkat kekompakan eksekutif, legislatif. Pertumbuhan ekonominya bisa tembus lebih dari 5 persen yang sebelumnya turun," tuturnya.
Dalam Rapat Paripurna Istimewa, Gubernur Ridwan Kamil juga berpesan kepada eksekutif dan legislatif untuk menjaga kondusivitas daerah pada
Pemilu 2024.