Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menjadikan lima provinsi di Indonesia sebagai percontohan bagi daerah lain dalam rangka menuju Indonesia bebas malaria pada 2030.
"Lima provinsi ini bisa menjadi contoh, tinggal bagaimana bisa mempertahankan, kalau ada kasus baru harus cepat ditangani. Kalau cepat, saya yakin sebelum 2030 bisa dieliminasi," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu di Jakarta, Jumat.
Lima provinsi yang dianggap berhasil menanggulangi parasit plasmodium yang dibawa oleh nyamuk Anopheles betina penyebab malaria adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Bali.
Maxi mengatakan tantangan yang dihadapi saat ini adalah mengeliminasi malaria di wilayah Indonesia bagian timur, sebab menyumbang 80 persen kasus nasional.
Kabupaten Sorong Selatan menjadi daerah pertama di Provinsi Papua Barat yang berhasil bebas dari penularan malaria.
Maxi mengatakan intervensi yang bisa dilakukan pemerintah daerah untuk menekan laju kasus malaria dengan cara meningkatkan surveilans lewat pelibatan analis, bidan, dan dokter.
Pemda juga didorong untuk melakukan mass blood survey (MBS) dan indoor residual spraying (IRS) di wilayah endemis tinggi, hingga pembentukan kader malaria untuk pemantauan situasi.
MBS adalah upaya menemukan penderita malaria yang dilakukan melalui survei pada penduduk yang tidak menunjukkan gejala malaria klinis. Sementara IRS adalah praktik penyemprotan insektisida pada dinding interior rumah di daerah yang terkena malaria.
Jabar dan 4 provinsi lain jadi percontohan menuju Indonesia bebas malaria 2030
Jumat, 16 Juni 2023 16:59 WIB