Agus menerangkan penyelenggara kegiatan tersebut adalah SMX School of maker sebuah sekolah inkubator bisnis setingkat SMA.
Sekolah inkubator bisnis itu sudah meluluskan empat angkatan, yang 40 persen alumninya sudah melanjutkan proyeknya, bahkan sudah ada yang jadi bisnis riil, ada yang lanjut kuliah dan 13 persen langsung berbisnis. Mereka memang tidak semua harus jadi pebisnis, tergantung minat.
Macam-macam bidang yang ditekuni para siswa, ada bidang media, contoh Wiz media, Fun Walk, agrikultur mengolah hasil pertanian, pewangi, jadi sebagian besar masuk ke ekonomi kreatif.
"Tahun lalu ada yang juara 1 Bogor Inovation Award tingkat pelajar dengan membuat makanan kucing dari bahan-bahan lokal ya, karena sebagian besar kan makanan kucing impor," jelasnya.
Agus mengemukakan yang menarik dari SMX School of Makers adalah anak-anak yang tidak punya bakat kuat secara akademik, tetapi dengan proyek ini mereka jadi percaya diri.
Ada dua anak autis, sekarang mereka sudah lulus, fokus membuat cookies dan rendang suwir sebagai bisnisnya.
"Tadi sebenarnya, banyak proyek, kalau di sekolah umum itu akan duduk di pojokan gitu ya, tapi di sini mereka percaya diri dengan karyanya," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Bogor buka peluang anak sekolah kembangkan bisnis