New York (ANTARA) - Harga minyak mentah berjangka mengalami rebound kuat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), di tengah optimisme atas kesepakatan plafon utang AS yang membantu mengimbangi dampak peningkatan persediaan di negara tersebut menjelang pertemuan OPEC+ pada Minggu (4/6/2023).
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli terangkat 2,01 dolar AS atau 2,95 persen, menjadi menetap di 70,10 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus meningkat 1,68 dolar AS atau 2,31 persen, menjadi ditutup pada 74,28 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Kedua harga acuan pulih dari kerugian dua sesi berturut-turut setelah DPR meloloskan RUU pada Rabu (31/5/2023) malam untuk menangguhkan plafon utang pemerintah AS dan meningkatkan peluang untuk menghindari gagal bayar. Undang-undang sekarang pindah ke Senat.
"Optimisme pada kesepakatan utang tampaknya memungkinkan pasar minyak untuk mencoba bertahan meskipun masih terlihat rentan," kata Phil Flynn, analis senior di The PRICE Futures Group.
Harapan untuk AS menghindari gagal bayar utang "membantu pasar mengabaikan snapback besar dalam pasokan minyak mentah AS," kata Flynn.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Minyak "rebound" didorong optimisme atas kesepakatan plafon utang AS