Jakarta (ANTARA) - Politisi PDI Perjuangan Waras Wasisto mengatakan partainya telah melaksanakan antisipasi terjadinya politik identitas di Provinsi Jawa Barat menjelang Pemilu 2024.
"Kami mengambil langkah-langkah antisipatif untuk mencegah politik identitas menyongsong pemilihan presiden," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Dia menjelaskan partainya terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan tokoh-tokoh organisasi keislaman, seperti Nahdlatul Ulama (NU), Persis, dan berkeliling pondok pesantren di Jawa Barat.
Menurut dia, antisipasi politik identitas menjadi tanggung jawab bersama semua elemen bangsa, termasuk para elite politik, agar tidak menggunakan politik identitas dalam mendongkrak elektabilitas para kontestan pada Pemilu 2024.
"Ini menjadi tanggung jawab sebagai bangsa, kalau ingin pemilu damai, tidak ada isu SARA dan tidak primordial," ujarnya.
Waras berharap dengan waktu tersisa sembilan bulan dari pelaksanaan Pemilu 2024, seyogianya pemerintah, termasuk aparat TNI dan Polri melakukan pendidikan pemilu kepada masyarakat supaya tidak terbawa-bawa oleh isu SARA.
"Kami menyadari betul, bukan semata ingin memenangkan pertarungan, tapi kita ingin pemilu betul-betul damai. Di Jawa Barat, bukan rahasia lagi, isu SARA-nya paling kental," ungkap anggota DPRD Jawa Barat itu.