New York (ANTARA) - Harga minyak mentah berjangka turun pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), berbalik melemah dari kenaikan sesi sebelumnya, tertekan oleh kekhawatiran tentang prospek permintaan dan ketidakpastian atas plafon utang di Amerika Serikat (AS).
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni turun 0,25 dolar AS atau 0,35 persen, menjadi menetap di 70,86 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli merosot 0,32 dolar AS atau 0,43 persen, menjadi ditutup pada 74,91 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Penjualan ritel AS yang lebih lemah dari perkiraan pada April merusak sentimen pasar bersama dengan ketidakpastian pertemuan kedua antara Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin kongres pada Selasa waktu setempat.
Penjualan ritel dan jasa-jasa makanan AS pada April meningkat 0,4 persen bulan ke bulan, lebih rendah dari perkiraan konsensus 0,7 persen, menurut data yang dikeluarkan oleh Biro Sensus AS pada Selasa (16/5).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Harga minyak melemah tertekan kekhawatiran atas prospek permintaan