Antarajawabarat.com, 24/7 – Volume sampah dari rumah tangga di Kota Bandung dan sekitarnya pada Bulan Ramadhan mengalami peningkatan 15 persen dibanding hari-hari biasanya.
"Bulan puasa ini volume sampah yang terbuang di TPS dari masyarakat terutama sampah rumah tinggal ada penambahan sekitar 15 persen," kata Kepala Humas PD Kebersihan Kota Bandung Ateng Bunjamin di Bandung, Rabu.
Selain dari bertambahnya sampah yang berasal dari rumah tangga, keberadaan pedagang kaki lima (PKL) pada Bulan Ramadhan ini juga memicu kian banyaknya sampah di beberapa tempat.
Volume sampah Kota Bandung pada hari-hari biasa berkisar 1.400 meter kubik yang diangkut dengan menggunakan ratusan rit truk ke TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat.
"Di kawasan Alun-Alun Kota Bandung, aktivitas PKL meningkat sehingga sampah juga ada peningkatan di sana, juga di beberapa tempat perdagangan lainnya," kata Ateng.
Menurut dia, Dinas Kebersihan juga sudah berulang kali menghimbau kepada para pedagang khususnya pada Bulan Ramadan ini agar ikut menjaga kebersihan di lokasinya berjualan.
"Kita menghimbau kepada para PKL agar tidak membuang sampah sembarangan. Hingga nantinya petugas kami tidak kerepotan," katanya.
PD Kebersihan Kota Bandung memprediksi volume sampah akan meningkat di sejumlah lokasi perdagangan, terutama kawasan PKL. Puncaknya diprediksi terjadi pada H-7 hingga H-1 Lebaran.
Dinas Kebersihan sudah menyiapkan upaya antisipasi untuk menjaga kebersihan dengan mengerahkan seluruh personel yang ada.
"Biasanya bila malam takbir petugas PD Kebersihan dikerajkan semuanya, karyawan pasukan kuning itu serempak turun ke lapangan, sebagian besar bertuga sampai pagi," kata dia.
Pasalnya pada malam takbiran, sebagian besar warga Kota Bandung turun ke jalan untuk melakukan takbir keliling atau beraktivitas di luar pada malam takbiran.***4***