Bandung (ANTARA) - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat (Jabar) Nining Yuliastiani menuturkan Kawasan Rebana Metropolitan diproyeksikan menjadi motor penggerak ekonomi Jabar.
"Rebana merupakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jabar. Kita berharap nantinya akan menjadi motor penggerak ekonomi provinsi, karena didukung industri," kata Nining Yuliastiani, pada acara Japri atau Jabar Punya Informasi Volume 122 di Gedung Sate Kota Bandung, Kamis.
Rebana Metropolitan merupakan kawasan industri dan perkotaan baru di Jabar yang wilayahnya berada di utara/timur laut Provinsi Jabar meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, Kuningan, serta Kota Cirebon.
Pemerintah Provinsi Jabar menjadikan kawasan Rebana Metropolitam sebagai wajah masa depan dengan segala keunggulannya yang tengah dipersiapkan saat ini.
Ditargetkan pada 2030 kawasan Rebana Metropolitan menjadi pusat perekonomian, seiring dengan kematangan infrastruktur yang telah dibangun hasil kolaborasi baik oleh pemerintah pusat melalui Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti Pelabuhan Patimban, di Kabupaten Subang, Jalan Tol Cisumdawu, dan Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Nining Yuliastiani berharap, cita-cita Pemprov dalam mewujudkan kawasan Rebana sebagai motor penggerak ekonomi dapat terealisasi, tentunya dengan didukung industri dan penyerapan tenaga kerja secara optimal.
"Rebana diharapkan bisa melakukan penyerapan tenaga kerja dan diharapkan datang dari lokal dengan penyiapan skil tenaga kerja yang ada, melalui pendidikan yang kita bangun disana," ujarnya.
Dia menambahkan, dengan dibangun setidaknya empat sekolah vokasi di Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang dan Subang Smartpolitan diharapkan dapat menunjang kebutuhan tenaga kerja profesional bagi industri di kawasan Rebana kelak.