Polrestabes Bandung mengejar pelaku pemukulan pada pengemudi bus kota Trans Metro Pasundan (TMP) di sekitaran Bandung Indah Plaza, Kota Bandung.
"Ini sekarang kami telusuri dengan alat bukti dan keterangan berbagai pihak, mohon waktu kami akan kejar pelakunya dan mengungkap kenapa dia melakukan hal tersebut," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol. Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung, Kamis.
Baca juga: Dishub Jabar sesalkan pemukulan sopir bus Trans Metro Pasundan
Budi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran atas kejadian di video yang viral di media sosial itu dan menemukan fakta bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu (3/5).
"Sudah kami temui sopir bus bersangkutan atas nama Budi dan kami temukan serta minta keterangan dan yang bersangkutan memberi keterangan dalam laporannya memang ada pemukulan tersebut," kata Budi.
Adapun dugaan sementara kejadian ini, kata Budi, karena pengemudi tidak berhenti pada tempat pemberhentian. "Dari keterangan sopir, katanya karena tidak berhenti pada tempat pemberhentian, itu masih keterangan awal," tuturnya.
Sebelumnya, beredar video di media sosial yang menampilkan aksi pemukulan sopir Trans Metro Pasundan oleh masyarakat di kawasan BIP.
Berdasarkan informasi yang beredar di tengah masyarakat, hal ini diakibatkan oleh perilaku sopir yang ugal-ugalan sehingga penumpang tidak terima, kemudian terjadi pemukulan.
Baca juga: Polrestabes Bandung hentikan proses hukum kasus bule lecehkan imam masjid
"Ini sekarang kami telusuri dengan alat bukti dan keterangan berbagai pihak, mohon waktu kami akan kejar pelakunya dan mengungkap kenapa dia melakukan hal tersebut," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol. Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung, Kamis.
Baca juga: Dishub Jabar sesalkan pemukulan sopir bus Trans Metro Pasundan
Budi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran atas kejadian di video yang viral di media sosial itu dan menemukan fakta bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu (3/5).
"Sudah kami temui sopir bus bersangkutan atas nama Budi dan kami temukan serta minta keterangan dan yang bersangkutan memberi keterangan dalam laporannya memang ada pemukulan tersebut," kata Budi.
Adapun dugaan sementara kejadian ini, kata Budi, karena pengemudi tidak berhenti pada tempat pemberhentian. "Dari keterangan sopir, katanya karena tidak berhenti pada tempat pemberhentian, itu masih keterangan awal," tuturnya.
Sebelumnya, beredar video di media sosial yang menampilkan aksi pemukulan sopir Trans Metro Pasundan oleh masyarakat di kawasan BIP.
Berdasarkan informasi yang beredar di tengah masyarakat, hal ini diakibatkan oleh perilaku sopir yang ugal-ugalan sehingga penumpang tidak terima, kemudian terjadi pemukulan.
Baca juga: Polrestabes Bandung hentikan proses hukum kasus bule lecehkan imam masjid