Antarajawabarat.com,10/7 - Lembaga Penerapan Teknologi Tepat (LPTT) Kota Bandung mensosialisasikan dan mengembangkan inovasi 'bank sampah' sebagai salah satu cara mengatasi permasalahan sampah di Kota Kembang.
"Bank sampah sudah masuk ke 30 kecamatan di Kota Bandung. Semua kita punya pos-pos yang menangani bank sampah," kata Ketua LPTT Bandung Rohadji Trie Wahyono di Bandung, Rabu.
LPTT mensosialisasikan bank sampah bertujuan agar sampah non-organik dapat bermanfaat melalui pemberdayaan komunitas yang terintegrasi dalam sebuah sistem yang menyerupai bank pada umumnya.
"Orang memahami bank sampah adalah agar orang terlatih catat-mencatat. Bank itu kredibilitasnya naik karena catat-mencatatnya benar," kata Robadji.
Ia menyebutkan, perilaku masyarakat menjadi perhatian utama disamping pengadaan fasilitas tempat sampah yang tersedia.
"Contohnya penerapan bagi kalangan pedagang kaki lima, mereka dibina masalah penanganan sampahnya. Ada petugas yang mengajari atau mengontrol prilaku wisatawan. Itu harus ada," kata dia.
Tingginya volume sampah di kota Bandung menjadikannya sebagai permasalahan serius yang dihadapi warga Kota Bandung. Program-program yang dilakukan LPTT guna mengurangi jumlah tersebut terbukti membuahkan hasil positif.
"Persentasi jumlah sampah di Kota Bandung senantiasa naik. Menurut PD Kebersihan, dengan program bank sampah dari sisi pengangkutannya menurun," kata Rohadji.
Berdasarkan keterangan dari LPTT, pemulung juga menjadi salah satu faktor yang menimbulkan masalah sampah. Misalnya saja, para pemulung yang tidak bisa memilah-milih mana sampah yang akan diambilnya atau tidak.
"Kita sedang proses edukasi kepada pemulung. Kemarin kita lakukan di Cigondewah dan Sukamiskin," katanya.
Dengan cara berkeliling, LPTT juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat Bandung agar mendapatkan pengetahuan mengenai sistem resapan air. Hal tersebut masih berkaitan agar penumpukan sampah di Bandung semakin berkurang.
"Upaya lain yang kita lakukan mengajari resapan air, seperti biopori. Itu bisa berperan sebagai biokomposter," kata Rohadji menambahkan.***4***
Syarif A