Bandung, 3/6 (Antara) - Pemkot Bandung membentuk tim kecil untuk melakukan penyelidikan dan verifikasi kasus pelecehan seksual oleh oknum kepala sekolah SMKN IV Kota Bandung.
"Ya ... tim kecil dari Inspektorat, Disdik dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk melakukan penyelidikan dan verifikasi kasus itu. Kami akan panggil kepala sekolah itu," kata Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda di Bandung, Senin.
Pada kesempatan itu, tiga dari lima siswi SMKN IV Bandung yang melaporkan telah mengalami pelecehan mendatangi Kantor Wakil Wali Kota Bandung. Ketiganya didampingi oleh orang tua, Komite Sekolah dan aktivis Lembaga Cegah Kekerasan Indonesia (LCKI).
Hadir pula pada kesempatan itu Kadisdik Kota Bandung Oji Mahroji serta beberapa pejabat dari Pemkot Bandung, Disdik dan Inspektorat Kota Bandung.
"Kita tunggu dalam beberapa hari ini, secepatnya akan ada hasil penyelidikan. Bila ternyata terbukti maka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku, silakan. Namun saat ini kami lakukan verifikasi dulu," kata Ayi.
Terkait langkah yang telah dilakukan Disdik Kota Bandung yang dianggap terlambat menangani kasus ini, menurut Ayi tidak masalah karena setelah ada laporan itu langsung ditangani.
"Nggak ada kata terlambat, buktinya setelah ada laporan itu langsung dilakukan penyelidikan," kata Ayi.
Wakil Wali Kota Bandung itu menyatakan sungguh-sungguh dalam menyelesaikan kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oknum kepala sekolah itu.
Ia mengaku prihatin kasus itu terjadi di wilayah Kota Bandung, namun demikian ia berharap hal serupa tidak terulang lagi di kemudian hari. Ia juga mengapresiasi atas keberanian siswi untuk melaporkan kejadian itu kepada guru kelas maupun kepada orang tuanya.
"Saya apresiasi keberanian siswi itu melapor ke orang tuanya, dan saya berharap semua pihak menjadikan pelajaran berharga. Kami berharap orang tua lebih meningkatkan komunikasi dengan anak-anaknya terkait aktivitas dan pergaulan anak-anaknya," kata Ayi.
Ia menyatakan prihatin bila hal itu benar-benar terjadi, dan bila terjadi maka dipastikan akan dilakukan penegakan disiplin.
Terkait kemungkinan pencopotan posisi kepala sekolah itu, Ayi menyatakan masih menunggu hasil penyelidikan.
"Kalau terbukti baru dilakukan penegakan disiplin, harus dicopot dari statusnya sebagai pengajar. Tapi itu nanti, kita panggil dulu dan kumpulkan keterangan dari yang bersangkutan," kata Ayi Vivananda.
Sementara itu, salah seorang orang tua siswi yang menjadi korban pelecehan menyatakan akan mengambil langkah hukum atas perlakuan terhadap anaknya tersebut.
"Saya terkejut dengan kejadian ini, dan akan laporkan secara hukum," kata salah seorang orang tua yang hadir pada pertemuan itu.
Sementara itu Kepala Disdik Kota Bandung Oji Mahroji juga menyatakan prihatin atas adanya laporan pelecehan seksual di salah satu SMK di Kota Bandung itu.
"Saya prihatin, ini masalah perilaku jelas tidak bisa kami pantau terus. Yang jelas kepala sekolah itu sebelum menjabat lulus test dan memenuhi kriteria untuk jabatan itu," kata Oji.
Seperti halnya Wakil Wali Kota Bandung, Oji juga menyatakan pihaknya akan menunggu hasil penyelidikan dan verifikasi terhadap kepala sekolah itu, setelah ada hasilnya baru Disdik Kota Bandung dan BKD akan menentukan langkah selanjutnya.
"Saat ini belum sampai pada pecat-pecatan, masih menunggu hasil penyelidikan," kata Oji Mahroji menambahkan.***4***