Bandung (ANTARA) - Bencana banjir dan longsor terjadi di wilayah Kabupaten Bandung akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Rabu malam (22/3) sampai Kamis ini.
"Hujan deras yang mengguyur sejak Rabu malam sampai Kamis pagi, menyebabkan Sungai Citarum dan beberapa anak sungai meluap di wilayah Kabupaten Bandung, hingga menyebabkan banjir, longsor, dan rumah roboh," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska dalam pesan singkatnya di Bandung, Kamis.
Baca juga: Bupati Bandung akui adanya kolam retensi hentikan banjir secara drastis
Banjir terjadi di Desa Buninagara dan Desa Cilame Serang Kecamatan Kutawaringin, di Komplek Cincin Permata Indah dan Warung Lobak (ketinggian air 20-160 cm), di Kecamatan Bojongsoang (ketinggian air di Cijagra 30-40 cm dan di Tegalluar 20-30 cm).
Kemudian di Desa Tanggulun Kecamatan Ibun (ketinggian air 20-40 cm); Kampung Kaum Kecamatan Dayeuhkolot; Desa Rancamulya Kecamatan Pamengpeuk (ketinggian air 120 cm); Desa Soreang Kecamatan Soreang (ketinggian air 10-80 cm); Kecamatan Majalaya (ketinggian air 40-100 cm); Kecamatan Baleendah (ketinggian air 20 cm); serta Desa Pananjung Kecamatan Cangkuang.
Dia menyebutkan bahwa di wilayah Soreang termasuk Komplek Cincin Permata Indah (CPI) kondisinya telah surut, dan tinggal pembersihan.
"Di Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang masih tergenang, kita fokuskan di daerah yang tergenang," ucapnya.
Meski banjir terjadi bahkan hingga sedalam 160 cm dan memberikan dampak pada ratusan jiwa, BPBD mencatat masyarakat masih bertahan di rumah masing-masing dengan harapan banjir cepat surut.