Singapura (ANTARA) - Harga minyak sedikit berubah di awal perdagangan Asia pada Jumat, karena para pedagang tetap berhati-hati tentang kenaikan suku bunga yang sering dan lebih tajam oleh Federal Reserve AS, kekhawatiran yang telah memicu penurunan harga energi selama tiga hari terakhir.
Minyak mentah Brent berjangka, yang turun sekitar 5,0 persen selama tiga hari terakhir, naik sedikit dari posisi terendah hampir tiga minggu menjadi diperdagangkan di 81,72 dolar AS per barel pada pukul 01.13 GMT.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik dua sen atau 0,03 persen, menjadi diperdagangkan di 75,74 dolar AS per barel, setelah merosot hampir 6,0 persen dalam tiga sesi perdagangan terakhir.
Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell telah memperingatkan tentang kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dan berpotensi lebih cepat, dengan mengatakan bahwa Fed salah pada awalnya mengira inflasi bersifat "sementara" dan terkejut oleh kekuatan pasar tenaga kerja.
Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat paling banyak dalam lima bulan minggu lalu, tetapi tren yang mendasarinya tetap konsisten dengan pasar tenaga kerja yang ketat.