Singapura (ANTARA) - Harga minyak stabil di awal perdagangan Asia pada Rabu pagi, karena data industri menunjukkan penurunan dalam persediaan minyak mentah AS, setelah pasar jatuh di sesi sebelumnya karena kekhawatiran kenaikan suku bunga AS yang lebih agresif akan menekan permintaan.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei terdongkrak delapan sen, menjadi diperdagangkan di 83,37 dolar AS per barel pada pukul 01.20 GMT. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk April turun empat sen menjadi diperdagangkan di 77,54 dolar AS per barel.
Mendukung pasar pada Rabu, data dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun sekitar 3,8 juta barel dalam pekan yang berakhir 3 Maret, menurut sumber pasar. Penurunan tersebut menentang perkiraan kenaikan 400.000 barel stok minyak mentah dari sembilan analis yang disurvei oleh Reuters.
Persediaan bensin naik sekitar 1,8 juta barel, sementara stok sulingan naik sekitar 1,9 juta barel, menurut sumber yang berbicara tanpa menyebut nama.