Tasikmalaya (ANTARA) - PT Pertamina meningkatkan pengawasan pendistribusian untuk mengantisipasi adanya tindakan pengoplosan gas subsidi sebagai tindak lanjut dari keberhasilan polisi mengungkap gas oplosan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Kami ada monitoringnya untuk pihak agen sampai pangkalan," kata Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Retail VI Bandung Imam Bukhari saat dihubungi melalui telepon seluler, di Tasikmalaya, Rabu.
Ia menuturkan Pertamina sudah mengetahui Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota mengungkap praktik curang pengoplosan gas yang dilakukan di sebuah gudang di Indihiang, Kota Tasikmalaya, Senin (27/2).
Kasus tersebut, kata dia, sepenuhnya sudah ditangani oleh kepolisian, dan pelakunya saat ini masih dalam pencarian, sehingga pihak Pertamina mendukung kepolisian untuk mengungkap tuntas kasus pengoplosan gas itu.
"Kami mengapresiasi langkah Polres Tasikmalaya Kota terkait pengungkapan itu, kami juga saat ini masih terus berkoordinasi dengan polisi terkait kasus itu," katanya pula.
Dia menyampaikan selama ini Pertamina memantau pendistribusian mulai dari agen sampai pangkalan sesuai aturan, termasuk memeriksa sarana dan prasarananya sudah sesuai standar keamanan dan keselamatan atau tidak.
"Kami hanya bisa memastikan sampai ke level pangkalan," kata dia.
Selain meningkatkan pengawasan, katanya pula, Pertamina juga akan menelusuri dari mana dan ke mana saja mereka mendistribusikan gas hasil oplosan tersebut.