Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis diperkirakan stabil di tengah optimisme perekonomian Indonesia.
Rupiah pada Kamis pagi dibuka turun 12 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp14.977 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.965 per dolar AS.
"Hari ini kami perkirakan rupiah masih akan tetap stabil, belum terlalu banyak sentimen, dari dalam negeri masih cukup baik, dengan publikasi data investasi yang dirilis pekan ini dapat menimbulkan optimisme perekonomian domestik yang lebih kuat," kata Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Realisasi investasi di Indonesia sepanjang 2022 mencapai Rp1.207,2 triliun, yang melewati target Rp1.200 triliun yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.305.001 juta orang.
Itu menunjukkan capaian realisasi investasi sepanjang Januari-Desember 2022 mencapai 100,6 persen dari target, serta tumbuh 34 persen dibandingkan capaian tahun 2021 sebesar Rp901,02 triliun.
Rully mengatakan sentimen arus modal asing masuk baik di Surat Berharga Negara (SBN) maupun saham juga dapat memberi dorongan kepada rupiah.
Terdapat aliran modal asing masuk bersih sebesar Rp14,8 triliun pada periode 16-19 Januari 2023, yang mayoritas masuk ke pasar SBN. Modal asing masuk ke pasar SBN mencapai Rp14,49 triliun, sedangkan modal asing masuk ke pasar saham sebanyak Rp300 miliar.