Cianjur (ANTARA) - BNPB mencatat sudah membersihkan lebih dari 2.500 puing rumah yang ambruk di berbagai wilayah terdampak berat akibat gempa magnitudo (M) 5,6, bahkan penanganan gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sudah sesuai dengan alurnya.
Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto di Cianjur, Ahad, mengatakan selama dua bulan penanganan gempa di Cianjur, seluruh warga sudah mendapat pelayanan maksimal dari petugas dan berbagai organisasi kemanusiaan lainnya, sehingga percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi dapat segera dilakukan.
"Saat ini pemerintah fokus melakukan pembangun kembali dan tidak bisa dilaksanakan secara langsung karena struktur bangunan di Cianjur yang rusak merupakan bangunan permanen. Sehingga yang harus dikerjakan adalah pembersihan puing yang sudah diselesaikan sampai hari ini sekitar 2.500 rumah," katanya.
Sehingga rumah yang sudah dibersihkan puingnya, tutur dia, dapat dilakukan pembangunan kembali baik secara mandiri atau melalui pihak yang sudah ditunjuk dan direkomendasi oleh pemerintah.
Untuk rumah warga yang rusak sesuai petunjuk pemerintah pusat, ada tiga skema yang diterapkan sesuai anggaran yang diberikan untuk rumah rusak berat Rp60 juta, rusak sedang Rp30 juta dan rusak ringan Rp15 juta.
"Untuk rumah rusak berat dapat dikerjakan pihak ketiga atau perusahaan yang ditunjuk pemerintah, sedangkan untuk rusak sedang dan ringan dikerjakan pemilik rumah," katanya.
Ia menambahkan, bagi warga yang mampu namun berkeinginan untuk membangun rumah yang ambruk sama dengan sebelum gempa tetap diperbolehkan, namun wajib didampingi tim teknis dari Kementerian PUPR agar rumah yang dibangun sesuai konstruksi tahan gempa.
"Untuk warga yang sudah mendaftar ke pihak ketiga nantinya tinggal menerima kunci dan pembayaran akan langsung dilakukan pada perusahaan yang mengerjakan. Sedangkan warga yang mampu ingin membangun kembali rumahnya sesuai keinginan akan mendapat pendampingan," katanya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB sudah bersihkan 2.500 rumah ambruk akibat gempa