Jakarta (ANTARA) - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyatakan upaya Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim yang mendukung siswa SMPN 1 Ciawi Bogor merupakan bukti adanya Merdeka Belajar.
“Dukungan Mas Menteri sejalan dengan program Kurikulum Merdeka yang dicanangkan Kemendikbudristek,” kata Ketua Dewan Pakar FSGI Retno Listyarti di Jakarta, Jumat.
Beberapa waktu lalu di sosial media viral sebuah video yang menggambarkan dua orang peserta didik yakni laki-laki dan perempuan berjilbab menari dengan sangat energik seperti gerakan dansa.
Saat melakukan gerakan dansa tersebut banyak sekali peserta didik berseragam putih biru atau sekolah menengah pertama (SMP) yang duduk di lapangan sekolah untuk menyaksikan dansa oleh dua rekannya.
Ternyata video yang viral tersebut menimbulkan pro kontra bagi masyarakat Indonesia khususnya di jejaring sosial media karena ada yang menuding tarian kedua siswa dianggap budaya asing sehingga dapat merusak mental bangsa.
Sementara yang lainnya beranggapan bahwa kegiatan kedua peserta didik tersebut sangat mengagumkan karena gerakannya sulit namun terlihat demikian indah.
Melihat hal itu, Mendikbudristek memberikan dukungan secara terbuka di semua sosial media hingga laman resmi KemendikbudRistek bagi kedua peserta didik SMPN 1 Ciawi yang telah mengukir prestasi sebagai atlet Dance Sport tersebut.
Retno menuturkan langkah Nadiem sejalan dengan program Kurikulum Merdeka yang di antaranya memastikan bahwa letak keunggulan sekolah bukan hanya capaian akademik melainkan juga kekhasan atau keunggulan tertentu.