Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari perdagangan terakhir 2022 ditutup turun, dipicu aksi ambil untung.
IHSG ditutup melemah 9,46 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.850,62. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,7 poin atau 0,29 persen ke posisi 937,18.
"IHSG pada hari perdagangan terakhir tahun 2022 ditutup melemah 0,14 persen dipengaruhi aksi profit taking," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam ulasannya di Jakarta, Jumat.
Adapun mayoritas indeks saham di Asia ditutup menguat mengikuti pergerakan Wall Street sebelumnya merespons rilis klaim pengangguran awal yang memperlihatkan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap solid.
Dari domestik, pemerintah menghentikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai Jumat (30/12) dengan situasi pandemi COVID-19 di Indonesia yang sudah melandai.
Dibuka menguat, IHSG mayoritas bergerak di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG terus bergerak di zona hijau namun terkoreksi jelang penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor terkoreksi dengan sektor barang konsumen primer dan sektor teknologi turun paling dalam yaitu masing-masing 0,89 persen, diikuti sektor barang baku turun 0,64 persen.
Sedangkan enam sektor meningkat dengan sektor infrastruktur naik paling tinggi 1,34 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor properti & real estat masing-masing naik 0,68 persen dan 0,37 persen.