Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar China di Jakarta menyampaikan bela sungkawa bagi korban insiden kereta anjlok dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Dubes Lu Kang menyebutkan bahwa sekitar pukul 16.30 WIB pada 18 Desember di sebuah lokasi di Bandung barat, kereta cepat sedang melaju dan terjadi gangguan rem secara mendadak, sehingga terjadi kehilangan kendali dan keluar dari jalur."
Kejadian itu, lanjut Dubes Lu Kang, mengakibatkan dua pekerja teknis warga China meninggal dan dua pekerja lainnya, bukan empat, mengalami luka-luka.
"Menurut informasi yang ada, kondisi korban luka sudah stabil. Salah satu korban sudah pulang dari rumah sakit keesokan harinya, pada 19 Desember," ucapnya.
Dubes China menambahkan bahwa sarana yang digunakan selama pemasangan rel bukan sarana operasi yang akan digunakan kereta cepat.
"Jadi, tidak berkaitan dengan kualitas konstruksi dan keamanan kereta cepat," katanya.