"Dalam wilayah 5 (provinsi) di Jawa tersebut, Erick Thohir selalu berada di posisi tiga teratas dengan angka elektabilitas selalu di atas 10 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (15/12).
Angka elektabilitas tertinggi Erick Thohir sebagai cawapres itu berada di daerah Jateng, di mana menyentuh angka hingga 25,4 persen.
Pengamat Unbraw
Pengamat Politik dari Universitas Brawijaya Malang Anang Sujoko menjelaskan faktor penyebab elektabilitas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir naik drastis di Pulau Jawa.
"Ada beberapa faktor yang membuat elektabilitas Erick di Pulau Jawa meningkat sangat signifikan yaitu modal ekonomi, modal kultural dan modal sosial," kata Pengamat Politik dari Universitas Brawijaya Malang Anang Sujoko melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Hal itu ia sampaikan menanggapi hasil survei Poltracking Indonesia yang mengungkapkan elektabilitas Erick Thohir sebagai calon Wakil Presiden meningkat di Pulau Jawa.
Di Jawa Timur misalnya, Erick menduduki peringkat kedua setelah Gubernur Jawa Timur dengan perolehan 18,3 persen. Kemudian, di Jawa Tengah, Erick menduduki peringkat teratas dengan elektabilitas 25,4 persen. Padahal, seperti diketahui Menteri BUMN itu bukan berasal dari Jawa.
"Dengan latar belakang pengusaha yang sukses, dari sisi modal ekonomi Erick memiliki potensi yang sangat bagus," ujar dia.
Sedangkan modal kultural yang dimiliki mantan Presiden Inter Milan FC itu berasal dari kedekatannya dengan sumber kekuasaan yang saat ini berkuasa. Selain itu, Erick dinilai juga dekat dengan organisasi masyarakat serta tokoh partai politik.
Pengamat politik Unpad: Erick Thohir miliki banyak pengalaman
Minggu, 18 Desember 2022 9:46 WIB