Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup turun di tengah penguatan bursa saham global.
IHSG ditutup melemah 8,57 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.801,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 12,41 poin atau 1,32 persen ke posisi 951,16.
"Pasar saham dalam negeri terdepresiasi di tengah penguatan pasar saham global yang merespons laporan inflasi AS yang melanjutkan penurunan di mana turun menjadi 7,1 persen (yoy)," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Meski demikian bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed) diperkirakan masih akan meningkatkan suku bunga meskipun dengan gerakan yang lambat. The Fed diprediksi akan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps dalam pertemuan Desember ini dan membawa suku bunga acuannya ke kisaran 4,25 persen hingga 4,5 persen.
Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau namun melemah jelang penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG mayoritas menghabiskan waktu di teritori negatif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor terkoreksi dengan sektor teknologi turun paling dalam 2,09 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor barang konsumen non primer masing-masing turun 0,46 persen dan 0,39 persen.