Antarajawabarat.com,7/2 - Sejumlah pengusaha angkutan batu bara tujuan Bandung-Cirebon, Jawa Barat, menyesalkan pungutan liar oknum pegawai Dinas Perhubungan yang bertugas di Jembatan Timbang Tomo Kabupaten Sumedang.
Musholih, salah seorang pengusaha angkutan batu bara di Kota Cirebon, kepada wartawan di Cirebon, Kamis mengatakan, pungutan liar yang dilakukan oleh sejumlah oknum pegawai Dinas Perhubungan yang bertugas di Jembatan Timbang Tomo Kabupaten Sumedang sangat memberatkan, karena harus menambah biaya tidak resmi.
"Sekali melintasi Jembatan Timbang Tomo Kabupaten Sumedang, dirinya mengaku harus mengeluarkan uang tidak resmi sekitar Rp 200 ribu setiap truk angkutan batu bara,"katanya.
Semakin tingginya biaya pengeluaran di jalan, kata dia, pengusaha angkutan batu bara terancam berhenti operasinya, padahal ongkos angkuta terus berkurang akibat persaingan cukup ketat.
Julianto, salah seorang sopir angkutan batu bara tujuan Bandung Cirebon menuturkan, terpaksa harus mengeluarkan biaya tidak resmi sekitar Rp 200 ribu sekali melintasi Jembatan Timbang Tomo Kabupaten Sumedang.
Sementara itu sejumlah petugas Dinas Perhubungan Jembatan Timbang Tomo Kabupaten Sumedang, saat dimintai keterangan enggan berkomentar.
***3***
Enjang S
PENGUSAHA BATU BARA SESALKAN PUNGLI JEMBATAN TIMBANG
Kamis, 7 Februari 2013 14:49 WIB