Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tengah pekan ditutup menguat, didorong utamanya oleh saham-saham dari sektor energi.
IHSG ditutup menguat 23,54 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.054,12. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,62 poin atau 0,16 persen ke posisi 998,5.
"Gerak IHSG mengekor pergerakan bursa global yang mayoritas mengalami penguatan. Hal ini sejalan dengan kenaikan harga acuan komoditas yang kembali meningkat dimana adanya fenomena La Nina yang berpotensi menurunkan produksi dan mengakibatkan pengetatan pasokan energi komoditas energi," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo dalam ulasannya di Jakarta, Rabu.
Adanya nada dovish jelang rilis risalah bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed), juga memberikan ekspektasi penguatan harga komoditas.
Pada saat yang sama saham di sektor keuangan pun mengalami kenaikan seiring dengan window dressing dimana saham perbankan menjadi salah satu incaran para fund manager.
Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman berada di teritori positif sampai penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor terkoreksi dengan sektor teknologi turun paling dalam 0,68 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor infrastruktur masing-masing turun 0,13 persen dan 0,05 persen.