Jakarta (ANTARA) - CEO Tesla Motors Elon Musk mengenakan batik dari Sulawesi Tengah ketika berbicara secara virtual dalam KTT Bussiness 20 (B20) pada Senin yang merupakan forum dialog resmi G20 mewakili komunitas bisnis global.
Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Anindya Bakrie yang mewawancarai Musk menjelaskan bahwa kemeja batik berwarna hijau tua itu diterbangkan hampir 15.000 kilometer dari Indonesia ke Amerika Serikat, khusus untuk Musk.
“Terima kasih, ini bagus, saya menyukainya,” kata Musk, yang hadir secara virtual saat KTT B20 di Nusa Dua, Bali.
Anindya memberitahu Musk bahwa batik yang dipakainya berasal dari sebuah desa kecil di Sulawesi Tengah yang memiliki banyak cadangan nikel, dan menginginkan untuk menjadi taman industri rendah karbon dengan pemanfaatan energi bersih.
“Jadi mungkin suatu hari Anda akan tertarik untuk berkunjung ke sana,” kata Anindya.
Sebelumnya Elon Musk diagendakan bisa hadir secara fisik dalam rangkaian KTT G20, termasuk di antaranya KTT B20.
Namun, karena banyaknya urusan usaha di negaranya, Musk batal menghadiri ke Indonesia dan memilih berpartisipasi secara daring.
"Beban kerja saya sedang meningkat akhir-akhir ini," kata Musk.
Pemilik beberapa lini bisnis seperti kendaraan listrik Tesla, bisnis transportasi luar angkasa SpaceX, dan baru-baru ini juga membeli salah satu platform media sosial, Twitter, dikabarkan tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.