Antarajawabarat.com,14/1 - Perwakilan Ombudsman Jawa Barat melakukan pendalaman terkait pengaduan penanganan persampahan di Kota Bandung yang dalam beberapa minggu terakhir mendapat sorotan publik karena operasionalnya terkendala.
"Kami dari Ombudsman atas inisiatif telah melakukan pertemuan dengan PD Kebersihan Kota Bandung, ada banyak hal yang dibahas dalam pertemuan itu," kata Koordinator Perwakilan Ombudsman Jawa Barat Heneda S Lestoto di Bandung, Senin.
Menurut Haneda, kedatangan Ombudsman ke PD kebersihan itu untuk melakukan dengar pendapat dan menyerap beberapa permasalahan yang membuat operasional penanganan persampahan di Kota Bandung sempat terganggu dalam beberapa minggu terakhir ini.
Dalam pertemuan tersebut, kata Haneda, Ombudsman mengumpulkan beberapa keterangan dari PD Kebersihan Kota Bandung terkait penanganan sampah di Kota Bandung baik itu terkait operasional penanganan di TPS Kota Bandung, tranportasi, pengelolaan di TPA Sarimukti hingga regulasi penanganan sampah di kota itu.
"Ombudsman ikut turun terkait persampahan karena menyangkut permasalahan masyarakat, dan keluhan masyarakat kerap muncul karena adanya kendala dalam penangangan sampah itu," kata Haneda.
Selain melakukan pertemuan dengan PD Kebersihan, Ombudsman juga melakukan pertemuan dan mendengarkan keterangan dari pihak pengelola di TPA Sarimukti terkait penanganan sampah itu.
"Memang ada beberapa kendala yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir sehingga sampah di Kota Bandung menumpuk. Kami hanya mengumpulkan data yang ada di lapangan dan mendengarkan para pihak yang terkait," kata Haneda.
Menurut dia, penanganan sampah di Kota Bandung cukup rumit dan dilematis karena keterbatasan TPA yang menampung sampah dari Kota Bandung.
"Ombudsman tidak dalam kapasitas untuk memberikan rekomendasi atau kebijakan, namun kami hanya melakukan tugas sesuai dengan domain dari Ombudsman," katanya.
Selain melakukan pendalaman terkait permasalahan persampahan di Kota Bandung, pihaknya juga mendalami laporan dari masyarakat terkait gugatan korban kecelakaan lalu lintas akibat kondisi jalan rusak yang dilayangkan kepada Gubernur Jawa Barat.
"Kami masih mendalami hal itu, tentunya kami mengawal terus," kata Haneda Lestoto menambahkan.***4***
Syarif A