Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (Hary Tanoe) menyebut partainya akan berkoalisi dengan Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2024 dalam arti mengikuti semua arahan dan pilihan Jokowi.
“Koalisi ke Pak Jokowi karena pilpres kan gabungan koalisi banyak partai. Ya akan ikut apa yang beliau arahkan,” kata Hary Tanoe usai menghadiri acara Perayaan HUT Ke-8 Perindo yang dihadiri Presiden Joko Widodo, di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan kriteria calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung Perindo akan mengikuti arahan Presiden Joko Widodo.
“Kalau beliau bilang A ya A, kalau B ya B, Kalau A dan B ya A dan B. Ya kami akan ikut beliau,” kata Hary Tanoe.
Dia menegaskan diperlukan kontinuitas pembangunan Indonesia ke depan melalui sosok Presiden berikutnya. Dia memberikan sinyal bahwa Jokowi mengetahui sosok yang pantas menggantikan dirinya sebagai presiden pada Pilpres 2024.
“Sikap Perindo jelas dan tegas ikut arahan Pak Jokowi, kami ingin keberlanjutan maksimal dengan apa yang sudah dibangun beliau. Saya tegas di sini harus ada kontinuitas pembangunan yang baik dan maksimal. Kalau putar-putar lagi terlalu mahal 'cost'-nya, biayanya untuk masyarakat,” jelas Hary Tanoe.
Dia menekankan Jokowi telah membangun sebuah fundamental luar biasa yang membuat Indonesia siap lepas landas menuju Indonesia Maju.
“Beliau sudah membangun luar biasa, fundamental yang tinggal take-off saja sebenarnya,” kata Hary.
Puji Elektabilitas PerindoPresiden RI Joko Widodo memuji tingkat elektabilitas Partai Perindo yang mencapai 4,5 persen berdasarkan survei Litbang Kompas, bahkan pencapaian tersebut mengalahkan tiga partai anggota parlemen.
"Saya melihat terakhir survei Litbang Kompas, Perindo dapat gede banget loh 4,5 persen. Hati-hati sudah 4,5 persen, saya cek lagi, saya cek detail lagi, sudah mengalahkan tiga partai yang ada di parlemen," kata Jokowi pada HUT Ke-8 Partai Perindo di Jakarta, Senin.
Jokowi mengaku kaget dengan pencapaian Partai Perindo. Namun, dia mengaku dapat memaklumi peningkatan suara Perindo setelah mengetahui sosok para petinggi partai tersebut yang memiliki rekam jejak mumpuni.
"Saya maklum setelah saya hadir di sini tadi kenapa Perindo bisa dapat 4,5 persen, yang ditarik Pak Hary Tanoe (Ketua Umum DPP Perindo) itu orang-orang hebat," kata dia.
Beberapa orang hebat itu, kata Jokowi, adalah Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi yang memiliki banyak pengikut. TGB merupakan Ketua Harian DPP Perindo.
"Saya kaget lagi di depan tadi ada Bapak Mahyudin, nah, ini juga gerbongnya panjang banget, yang masuk Perindo dengan gerbong-gerbong yang panjang seperti ini tidak tahu survei kedua nanti akan dapat berapa," kata Presiden.
Mahyudin diketahui menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Perindo.
Selain itu, Jokowi juga menceritakan mengenai lagu Mars Perindo yang kerap dia dengar di mana-mana. Menurut Jokowi, Mars Perindo menjadi alat komunikasi politik yang dapat memengaruhi masyarakat.
"Hati-hati partai yang lain. Hati-hati partai yang lain. Partai yang gede-gede juga hati-hati, jangan-jangan ketarik ke Perindo semuanya. Hati-hati Pak Hasto (Sekjen DPP PDI Perjuangan). Hati- hati Pak Sekjen Lodewijk (Sekjen DPP Partai Golkar). Hati-hati. Dan juga hati-hati Pak Prabowo (Ketua Umum DPP Partai Gerinda). Tarik semua ke Perindo nanti jangan-jangan," kata Jokowi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hary Tanoe sebut Perindo koalisi dengan Jokowi