Sementara itu pada tatanan mikro atau individu, ia juga turut mengajak agar setiap orang berusaha untuk mengkritisi serta menyelidiki penggunaan algoritma di dalam teknologi yang selama ini sudah dianggap hal wajar. Dia mengingatkan bahwa cara kerja algoritma sebetulnya tidak pernah netral.
“Ini sebuah ajakan untuk kita selalu menyelidiki algoritma-algoritma yang kita gunakan. Memang sulit, tetapi mau tidak mau harus kita kerjakan. Banyak aplikasi kita yang dikerjakan bukan di Indonesia, algoritmanya bukan dari Indonesia, dan itu harus kita kritisi terus-menerus,” demikian Iwan Pranoto.
Teknologi perangkat Virtual Reality
Sebelumnya Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran (Unpad) mengembangkan terapi bagi beragam jenis fobia atau rasa takut melalui teknologi perangkat Virtual Reality (VR) berbasis Exposure Therapy.
Dosen Fakultas Psikologi Unpad, Aulia Iskandarsyah mengatakan intervensi psikologi dari psikolog untuk melakukan proses terapi fobia itu memiliki biaya yang tinggi. Sehingga, pengembangan teknologi VR cukup potensial untuk terapi fobia.
“Pertama, penggunaannya mudah. Seseorang bisa mengundang sesuatu atau lingkungan yang dia takuti tanpa harus ke dunia nyatanya,” kata Aulia dalam keterangan resmi Unpad di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Aulia mencontohkan seseorang yang memiliki fobia terbang nantinya dihadirkan di lingkungan virtual seolah-olah berada di pesawat terbang melalui perangkat VR tersebut.
Menurutnya, hal tersebut menjadi esensi dari teknologi VR yang sebenarnya. Karena, teknologi VR bisa menghadirkan realitas ke dalam dunia virtual, bukan sebaliknya.
Dia menjelaskan pengembangan inovasi tersebut dilakukan sejak tahun 2017 bersama peneliti lain dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Unpad. Adapun perangkat VR yang digunakan berjenis Oculus Quest 2.
Pada studi awal, katanya, hal yang dilakukan, yakni mengintervensi rasa takut akan kondisi gelap. Dia mengatakan orang yang telah menjalani terapi itu mengalami penurunan intensitas rasa takut akan gelap.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Guru Besar ITB: Pembangunan teknologi harus dimulai dari pinggiran
Pembangunan teknologi harus dimulai dari pinggiran, sebut guru besar ITB
Kamis, 3 November 2022 15:53 WIB