ANTARAJAWABARAT.com, 31/12 - Perhimpunan Hotel Restauran Indonesia (PHRI) Kota Bandung mengimbau agar para wisatawan dari luar kota untuk mendukung pelaksanaan malam bebas kendaraan dari Jalan Simpang Dago hingga Jalan Merdeka.
Ketua Perhimpunan Hotel Restauran Indonesia (PHRI) Kota Bandung Momon Abdurachman, Senin, menuturkan, bentuk dukungan para wisatawan tersebut ialah dengan melakukan "check in" sejak Senin sore baik yang menuju ke hotel atau restoran.
"Terkait Car Free Night (CFN) di sepanjang Jalan Ir H Juanda (Dago) hingga Jalan Merdeka, kami imbau semua wisatawan untuk check in sejak sore, baik yang menuju hotel maupun restoran. Hal tersebut untuk mendukung program kepolisian yang menyelenggarakan program inin" kata Momon Abdurachman ketika dihubungi melalui telepon.
Pihaknya memprediksi apabila wisatawan atau pengujung yang hendak check in di hotel untuk merayakan malam pergantian tahun baru datang pada malam hari, maka tidak akan mendapatkan tempat.
"Sehingga bagi yang mau merayakan disekitaran Dago untuk datang sore, dan aktifitas hanya dilakukan dengan berjalan kaki," kata dia.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso juga mengimbau kepada masyarakat atau wisatawan yang merayakan malam pergantian tahun baru agar melakukan check in sebelum pukul 21.00 WIB.
"Setelah pukul 21.00 sampai 03.00 WIB, maka tidak boleh ada yang membawa kendaraan di wilayah Dago dan hanya diperbolehkan berjalan kaki," kata Kapolretabes.
Sebelumnya, polisi akan memberlakukan malam bebas kendaraan di kawasan Jalan Ir H Djuanda (Dago) hingga Jalan Merdeka Kota Bandung saat malam jelang pergantian tahun baru.
Kapolrestabes menuturkan malam bebas kendaraan tersebut hanya akan berlangsung dari kawasan Simpang Dago hingga Jalan Merdeka.
Ia menjelaskan, pelaksanaan kegiatan itu hanya akan berlangsung enam jam, yakni pada tanggal 31 Desember 2012 mulai pukul 21.00 WIB.
Alasan pemberlakukan selama enam jam, kata Kapolrestabes, karena pihaknya juga harus perhatikan aspek kegiatan masyarakat seperti restoran atau rumah makan serta factory outlet (FO) di kawasan Dago.
Untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti Pemerintah Kota Bandung.
Sementara itu, untuk kawasan lainnya di Kota Bandung akan diberlakukan penutupan jalan secara situasional.
"Jika penting harus ditutup, kita tutup atau lakukan pengalihan arus," katanya.