"Tantangannya luar biasa, dari masuk-masuk lumpur, turunan berbahaya, terpeleset mau jatuh hingga ada dua teman yang sampai jatuh. Hujannya juga tidak selesai-selesai, jadi baju basah. Tubuh juga sedang tidak fit, alergi juga. Staminanya sedang tidak mendukung saat mengikuti event kali ini," kata Bunda Fey.
Menurut dia, jalur yang ditempuh dalam menyelesaikan Yogyakarta Ultra Cycling Challenge itu sangat berat dan ada tantangannya tersendiri. Namun dari semua jalur yang dilaluinya, yang paling disukai dan mengasyikkan saat melewati jalur hutan.
Dirinya merasa medan berat di Pitstop Boyolali dan sempat pesimistis bisa sampai di titik terakhir. Namun dirinya termotivasi untuk tetap melanjutkan hingga garis finish dan akhirnya bisa sampai.
"Bisa sampai titik tersebut memang tidak mudah. Apalagi telah melewati 2/3 jalan, sehingga semangatnya harus kembali dipompa. Alhamdulillah akhirnya bisa sampai finish di bawah COT," kata Bunda Fey.
Selain berhasil menuntaskan tantangan yang diselenggarakan Audax Randonneurs Indonesia, sejumlah kegiatan lainnya juga pernah diikutinya seperti pernah menjadi pesepeda pertama perempuan di estafet Journey from Zero (JFZ).
Istri Wali Kota Kediri tersebut mengayuh sepeda dari titik 0 Kota Malang menuju Banyuwangi. Titik 0 Kota Malang tersebut berseberangan dengan Alun-alun Malang.
Bunda Fey bersepeda dengan menempuh jarak menuju Banyuwangi sejauh 286 kilometer. Ia menjadi rider etape ke-11 dari campaign #JourneyFromZero.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Istri Wali Kota Kediri tempuh 1.200 kilometer bersepeda
Istri Wali Kota naik sepeda tempuh perjalanan 1.200 km
Selasa, 25 Oktober 2022 19:04 WIB